Merah atau Hijau, Sama Saja Di pasar kita dapat menemukan beberapa
macam bayam. Ada bayam cabut,
bayam potong, dan bayam merah. Bayam cabut atau dalam bahasa Jawa disebut bayam
sekul adalah bayam berdaun kecil yang daunnya lembut (Amaranthus tricolor L). Bayam yang daunnya lebar. tebal, dan
agak liat disebut bayam tahunan (Amaranthus hybridus L). Sementara itu,
bayam merah termasuk dalam spesies Amaranthustricolor L.
Kita menyantap daun dan batang bayam. Bayam bisa direbus, ditumis, atau dibuat sup. Daun dan batang bayam banyak
mengandung air sehingga cepat lunak bila direbus. Karena itu lebih baik
kita mengukusnya agar zat gizi yang dikandungnya tidak hilang terlarut dalam
air, kecuali airnya juga kita minum.
Banyak orang beranggapan bahwa bayam merah lebih banyak kandungan gizinya
dari pada bayam hijau. Hal ini tidak benar. Dan dari segi kualitas nutrisi,
bayam merah dan bayam hijau tidak berbeda, hanya bayam merah memiliki pigmen
antosianin yang tidak terdapat pada bayam hijau Antosianin adalah pigmen merah keunguan yang menandai warna merah pada bayam
merah Antosianin juga dapat kita
temukan pada buah-buahan yang berwarna merah Antosianin berperan utama sebagai
antioksidan Antioksidan sangat diperlukan tubuh untuk mencegah terjadinya
oksidasi radikal bebas yang menyebabkan berbagai macam penyakit.
Namun, bukan berarti bayam
hijau tidak memiliki antioksidan. Bayam hijau juga banyak
mengandung antioksidan, berupa beta-karoten. Dengan demikian, antara
bayam merah dan bayam hijau sebenarnya hanya berbeda jenis dan kadar
antioksidannya
Gizi dan Manfaat Bayam
a. Indeksakemik Rendah
Bayam termasuk sayuran rendah kalori itmlah kalori yang terkandung dalam bayam berdaun hijau sebesar 39 kca/100 gram, sedangkan pada dalam merah sebesar 55 kcal/100 gram. Bayam hampir bebas lemak, sehingga kalori tersebut berasal dari karbohidrat.
a. Indeksakemik Rendah
Bayam termasuk sayuran rendah kalori itmlah kalori yang terkandung dalam bayam berdaun hijau sebesar 39 kca/100 gram, sedangkan pada dalam merah sebesar 55 kcal/100 gram. Bayam hampir bebas lemak, sehingga kalori tersebut berasal dari karbohidrat.
Karbohidrat yang dikandungnya juga relatif sedikit. Tak heran jika bayam
disebut sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah. Artinya bila dikonsumsi
tidak meningkatkan kadar gula secara cepat. Hal ini disebabkan gula yang ada
tidak cepat diserap oleh darah. Efeknya. kadar glukosa dalam darah tidak
meningkat secara drastis.
Kombinasikan dengan tomat, seledri,
wortel, taoge, Sebaiknya dimasak terlebih dahulu
b. Kaya Vitamin dan Mineral
Bayam mengandung vitamin dan mineral yang lengkap. Beberapa vitamin dan mineral termasuk dalam kategori sangat baik dan baik. Kandungan vitamin A, vitamin B2, vitamin 86. vitamin C. vitamin K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium. dan kalium masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan tembaga ,fosfor,dan seng masuk dalam kategori baik.
Bayam mengandung vitamin dan mineral yang lengkap. Beberapa vitamin dan mineral termasuk dalam kategori sangat baik dan baik. Kandungan vitamin A, vitamin B2, vitamin 86. vitamin C. vitamin K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium. dan kalium masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan tembaga ,fosfor,dan seng masuk dalam kategori baik.
Kandungan vitamin A dalam 100 gram bayam hijau sebesar 6.090 mg, sedangkan
dalam bayam merah sebesar 5800 mg. Vitamin A tersebut berupa beta-karoten yang
di dalam tubuh diubah menjadi retinol (vitamin A). Secara teoritis, dengan
makan satu porsi bayam, kebutuhan vitamin A harian telah terpenuhi.
Namun,hal ini sangat dipengaruhi oleh cara pengolahan yang dilakukan
dan metabolisme tubuh dalam
mengatur penyerapan vitamin yang larut dalam minyak tersebut. Selain itu dalam
100 gram bayam terdapat vitamin C sebanyak 80 mg. Dengan jumlah ini kebutuhan
vitamin C harian bagi tubuh orang dewasa telah terpenuhi.
c. Menjaga Kesehatan Kulit
Jika Anda ingin memiliki kulit sehat dan menarik, makanlah bayam karena sayur ini banyak mengandung vitamin A. Vitamin A berfungsi dalam pembentukan sel kulit sehingga kulit selalu tampak segar dan cerah. Vitamin A juga berperan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan selaput kulit.
Jika Anda ingin memiliki kulit sehat dan menarik, makanlah bayam karena sayur ini banyak mengandung vitamin A. Vitamin A berfungsi dalam pembentukan sel kulit sehingga kulit selalu tampak segar dan cerah. Vitamin A juga berperan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan selaput kulit.
d. Menjaga Ketahanan Tubuh
Dengan kandungan vitamin A, mengonsumsi bayam bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Kecukupan vitamin A akan menurunkan risiko infeksi dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif akibat radikal bebas. Bagi Anda yang sedang flu, perbanyaklah asupan vitamin C, baik dari buah maupun sayuran termasuk bayam. Vitamin C adalah antioksidan yang mampu melawan berbagai macam radikal bebas termasuk virus penyebab flu.
Dengan kandungan vitamin A, mengonsumsi bayam bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Kecukupan vitamin A akan menurunkan risiko infeksi dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif akibat radikal bebas. Bagi Anda yang sedang flu, perbanyaklah asupan vitamin C, baik dari buah maupun sayuran termasuk bayam. Vitamin C adalah antioksidan yang mampu melawan berbagai macam radikal bebas termasuk virus penyebab flu.
e. Menjaga Kestabilan Tekanan Darah
Bayam hanya sedikit mengandung natrium, tetapi kaya kalium dan magnesium. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, komposisi kedua mineral tersebut sangat menguntungkan. Dengan kadar garam rendah tekanan darah mereka tidak akan naik. Karena itu, bagi Anda yang ingin menurunkan tekanan darah. tak ada salahnya mengonsumsi bayam. Namun porsinya tidak boleh berlebihan.
Bayam hanya sedikit mengandung natrium, tetapi kaya kalium dan magnesium. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, komposisi kedua mineral tersebut sangat menguntungkan. Dengan kadar garam rendah tekanan darah mereka tidak akan naik. Karena itu, bagi Anda yang ingin menurunkan tekanan darah. tak ada salahnya mengonsumsi bayam. Namun porsinya tidak boleh berlebihan.
f. Mengatasi Anemia
Secara empiris. penderita anemia dianjurkan mengonsumsi bayam. Banyak makan bayam akan meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Peningkatan ini dipengaruhi oleh zat besi yang sangat besar jumlahnya pada bayam.
Secara empiris. penderita anemia dianjurkan mengonsumsi bayam. Banyak makan bayam akan meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Peningkatan ini dipengaruhi oleh zat besi yang sangat besar jumlahnya pada bayam.
Bayam adalah sayuran yang memiliki gizi lengkap bagi penderita anemia.
Bayam mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C memiliki peran penting
dalam penyerapan zat besi, sehingga zat besi yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal.
g. Manfaat Lainnya
Bayam merah sering digunakan sebagai obat alami. Secara empiris bayam merah digunakan untuk mencegah osteosporosis, mengobati penyakit kuning (jaundice), alergi. menjaga kesehatan mata dan kulit, meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, mengobati luka bakar, serta mengeluarkan bisa akibat sengatan ulat bulu atau lipan.
Bayam merah sering digunakan sebagai obat alami. Secara empiris bayam merah digunakan untuk mencegah osteosporosis, mengobati penyakit kuning (jaundice), alergi. menjaga kesehatan mata dan kulit, meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, mengobati luka bakar, serta mengeluarkan bisa akibat sengatan ulat bulu atau lipan.
Efek Negatif Bayam
a. Membentuk Batu Ginjal
Walaupun kaya zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, tidak semua orang dapat memakan bayam tanpa pantangan. Bayam mengandung beberapa senyawa alergenik yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang dominan adalah oksalat (oxalate).
a. Membentuk Batu Ginjal
Walaupun kaya zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, tidak semua orang dapat memakan bayam tanpa pantangan. Bayam mengandung beberapa senyawa alergenik yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang dominan adalah oksalat (oxalate).
Kandungan oksalat yang terlalu tinggi pada makanan dapat mengganggu fungsi
ginjal. Di dalam tubuh. oksalat akan bersenyawa dengan kalsium membentuk
kristal yang disebut kalsium oksalat. Kristal tersebut akan mengendap dan jika
terkumpul akan membesar membentuk batu ginjal.
Batu ginjal ini akan menghalangi saluran kencing. Bila hal ini
terjadi,saluran ginjal akan meradang. penderita akan mengalami kesakitan saat
akan buang kemih. Batu ginjal sulit untuk dihancurkan dengan obat. Dalam
kondisi akut, biasanya pasien harus menjalani operasi. Batu ginjal tidak hanya
menyumbat saluran urine, tetapi juga menurunkan fungsi organ genital.
Walaupun dapat menurunkan tekanan darah, jika terlalu banyak mengonsumsi
bayam, justru akan meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah berkorelasi
langsung dengan efektivitas kerja ginjal. Karena itu, makanlah bayam dengan
porsi wajar atau kombinasikan dengan makanan lain yang kaya kalsium.
Tidak disarankan dikonsumsi bagi :
- Penderita gangguan ginjal
- Penderita gondok
- Pendenta asam urat (gout)
- Penderita gangguan ginjal
- Penderita gondok
- Pendenta asam urat (gout)
Bagi Anda yang suing me ngalami gangguan pada ginjal, hindarilah
mengonsumsi bayam. Bagi para pria manula. sebaiknya mengurangi porsi bayam yang
dikonsumsi. Gangguan salura nudne lebih banyak terjadi pada pria. Karena
itu,untuk pria yang sehat pun sebaiknya jangan mengonsumsi bayam secara
berlebihan.
Berlebihan di sini artinya terlalu sering mengonsumsi bayam dalam jumlah
banyak, melebihi konsumsi umum. Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh mereka
yang menderita anemia. Padahal ada efek samping yang tidak baik jika jumlah
yang dikonsumsi terlalu banyak.
b. Menyebabkan Kekurangan Kalsium
Tak hanya berbahaya bagi kesehatan ginjal, kelebihan oksalat akan menyebabkan defisiensi atau kekurangan kalsium, karena sebagian besar kalsium yang kita konsumsi terikat oleh oksalat. Akibatnya. kalsium tidak dapat diserap oleh tubuh.
Tak hanya berbahaya bagi kesehatan ginjal, kelebihan oksalat akan menyebabkan defisiensi atau kekurangan kalsium, karena sebagian besar kalsium yang kita konsumsi terikat oleh oksalat. Akibatnya. kalsium tidak dapat diserap oleh tubuh.
Karena itu, mengonsumsi bayam juga harus diimbangi dengan makanan yang
banyak mengandung kalsium agar tidak menimbulkan defisiensi kalsium. Anda dapat
mengombinasikannya dengan kacang-kacangan.
c. Menyebabkan Gangguan Kelenjar Tiroid
Bayam diketahui mengandung goitrogen, yakni anti gizi yang menyebabkan gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di batang tenggorokan. Fungsi utamanya untuk mengatur pertumbuhan.
Bayam diketahui mengandung goitrogen, yakni anti gizi yang menyebabkan gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di batang tenggorokan. Fungsi utamanya untuk mengatur pertumbuhan.
jika fungsinya terganggu, pertumbuhan pun akan terhambat. Mak hanya
menghambat pertumbuhan. gangguan pada kelenjar tiroid berpotensi untuk
membentuk gondok.yakni penyakit dengan gejala pembesaran leher yang dikenal
sebagai pembengkakan tiroid.
d. Waspada Bagi Penderita Kadar Asam
Urat Tinggi
Kandungan purin pada bayam cukup tinggi. Dalam jumlah normal, purin tidak menimbulkan masalah. Namun. jika berlebihan akan berdampak negatif terhadap kesehatan.Khusus bagi Anda yang menderita kadar asam urat tinggi (gout), kurangilah makan makanan yang banyak mengandung purin. yakni sayuran hijau seperti bayam dan produk yang berasal dari laut, khususnya udang dan kerang.
Kandungan purin pada bayam cukup tinggi. Dalam jumlah normal, purin tidak menimbulkan masalah. Namun. jika berlebihan akan berdampak negatif terhadap kesehatan.Khusus bagi Anda yang menderita kadar asam urat tinggi (gout), kurangilah makan makanan yang banyak mengandung purin. yakni sayuran hijau seperti bayam dan produk yang berasal dari laut, khususnya udang dan kerang.
Tabel. Kandungan nutrisi pada 100 gram
bayam hijau dan bayam merah
Komponen
Gizi
|
Bayam
Hijau
|
Bayam
Merah
|
Energi
|
36 kcal
|
51 kcal
|
Protein
|
3,5 g
|
4,6 g
|
Lemak
|
0,5 g
|
0,6 g
|
Karbohidrat
|
6,5 g
|
10,0 g
|
Kalsium
|
267 mg
|
368 mg
|
Fosfor
|
67 kcal
|
111 mg
|
Zat besi
|
3,9 mg
kcal
|
2,2 mg
|
Vitamin A
|
6.090 mg
|
5.800 mg
|
Vitamin B1
|
0,08 mg
|
0,08 mg
|
Vitamin C
|
80 mg
|
80 mg
|
Air
|
86,9 g
|
86,0 g
|
BDD
|
71%
|
71%
|
Sumber: Direktorat Gizi Departemen
Kesehatan RI (1992)
No comments:
Post a Comment